Senin, 29 Oktober 2012

Bebek Songkem; Yang Khas dari Sampang :D

http://oleolangresto.com/images/images_manager/bebek%20jontor.jpg



 Menikmati daging bebek memang memberikan sensasi yang beda bagi penikmat kuliner, pasalnya daging bebek memiliki tekstur dan rasa yang unik dibandingkan dengan daging hewan konsumsi pada umumnya, di sebagian pulau madura daging bebek di anggap istimewa terutama di daerah bangklan, bahkan daging bebek kadang dibuat santapan saat tasyakuran, pada umumnya daging bebek diolah dengan cara digoreng namun ada teknik pengolahan yang berbeda pada daging bebek bagi masyarakat sampang yaitu dengan cara di kukus, hal ini memberikan cita rasa yang berbeda pada daging bebek, daging bebek yang di olah dengan cara dikukus ini diberi nama ‘bebek songkem’.
istilah bebek songkem muncul saat pertama kali masakan ini dibuat beberapa puluh tahun yang lalu. Konon masyarakat kota Sampang dengan notabene menjunjung dan menghormati Kyai, selalu membawa oleh – oleh bila hendak ke rumah sang Kyai untuk songkeman. Maka jadilah masakan bebek yang mereka bawa disebut bebek songkem.
Proses pembuatan bebek songkem dan bumbunya relatif sederhana. Satu ekor bebek yang sudah dicuci bersih diberi bumbu yang terbuat dari lombok merah, garam, bawang merah dan bawang putih. Lalu ulekkan bumbu dioleskan seluruh daging bebek keluar dan dalam, kemudian bebek dibungkus dengan daun pisang dan diikat agar aromanya menyatu saat dilakukan pengukusan.
Daging bebek yang sudah dibungkus daun pisang, kemudian dimasukkan kedalam blak  yang didalamnya telah diberi potongan pelepah daun pisang. Selanjutnya daging bebek dikukus selama 2-6 jam, agar daging dan bumbunya betul – betul meresap dan daging bebek menjadi empuk.
Bebek songkem juga dapat dihidangkan dengan cara digoreng, dengan digoreng rasa bebek  lebih terasa sedapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar