Kamis, 25 Oktober 2012

Misteri Atlantis yang Hilang

Labels:     


Dalam buku Critias dan Timaeus Plato seorang filsuf Yunani kuno (427 – 347 SM) menceritakan sebuah kota yang memiliki peradaban memukau yang terletak di daratan raksasa di atas Samudra Atlantik. Kota ini dikenal dengan nama Atlantis. Masyarakat Atlantis sangat bangga pada kekayaan yang mereka miliki. Kota dengan peradaban sangat maju tersebut dapat menghasilkan emas dan perak dalam jumlah tak terhitung. Bahkan, dinding kerajaan Atlantis terbuat dari emas dan pagarnya terbuat dari perak.

Bukan hanya itu, kota ini juga memiliki pelabuhan dan kapal terlengkap, bahkan telah mampu menciptakan benda semacam pesawat. Namun, semua kemegahan itu lenyap dalam waktu semalam. Sebuah gempa dahsyat menenggelamkan kota ini ke dasar laut. Atlantis yang hilang sampai saat ini masih menjadi misteri.


Benarkah Atlantis Disapu Tsunami?




Menurut para ahli Institut Kelautan Leibniz, Kiel, Jerman, telah ditemukan tanda-tanda adanya sebuah bencana besar dua millennium lalu di Samudra Atlantik. Bencana dahsyat itu terjadi karena pinggir beting benua Afrika terbelah dan menghamburkan puing-puing ke seluruh lepas pantai Maroko, bagian selatan dari kepulauan Canary. Ilmuwan menduga bahwa super tsunami inilah yang telah melenyapkan Atlantis yang dipercaya terletak di cekungan Atlantik.

Para peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan Hartford dan arkeolog Richard Freund dengan menggunakan citra satelit, tomografi resistivitas elektrik, pemetaan digital, ground penetrating radar dan tekhnologi bawah air untuk mencari kota yang diyakini telah tenggelam akibat tsunami tersebut.

Mereka mencocokkan formasi geologi dari deskripsi Plato tentang Atlantis dan penanggalan artefak untuk menentukan waktu dari kota yang hilang itu guna melihat apakah mereka dapat mengkonfirmasi keberadaan kota tersebut. Sekitar 2.600 tahun lalu, Plato mengatakan bahwa kota hilang itu adalah sebuah pulau dengan lokasi di depan selat yang disebut juga Pilar of Hercules,” menurut sebuah keterangan pers.

Freund telah menemukan ‘kota-kota memorial misterius yang dibangun dalam citra Atlantis’ di Spanyol Tengah, sebuah situs arkeologi yang berusia 4.000 tahun, menurut keterangan pers. Karena lokasi kota tersebut, Freund mengatakan bahwa ia meyakini kota Atlantis yang hilang itu terletak dekat pantai berlumpur di Spanyol.

 “Ini adalah kekuatan dari tsunami,” ujar Freund kepada Reuters. Ia menambahkan, “Hal ini sulit dipahami karena peninggalan ini dapat terseret hingga 60 mil dari pantai, dan keindahan itu hanya dapat kita bicarakan.”

 “Kami menemukan sesuatu yang orang lain belum pernah lihat sebelumnya, memberinya suatu lapisan kredibilitas, terutama untuk arkeologi, lebih masuk akal,” uajr Freund kepada kantor berita tersebut.
Temuan tim ini diungkap pada Finding Atlantis, untuk National Geographic.Para peneliti berencana untuk melakukan penggalian lebih lanjut pada situs yang diyakini sebagai Atlantis tersebut.


Menguak jejak Atlantis
Atlantis selalu menarik perhatian. Penemuan-penemuan di dasar Samudra Atlantik selalu dikaitkan sebagai Atlantis yang hilang. Terhitung sejak 1968, kejadian-kejadian aneh bermunculan. Di kepulauan Bimini sekitar Samudra Atlantik, beberapa penyelam secara tidak sengaja menemukan sebuah jalan besar membentang dari batu raksasa di dasar lautan.

Jalan itu dibangun dengan menggunakan poligon dan batu persegi panjang yang disusun sangat rapi meskipun ketebalan batu berbeda antara satu dan yang lainnya. Penemuan itu tentu saja membuat orang bertanya-tanya, benarkan jalan tersebut merupakan pos kerajaan Atlantis?

Pada awal 1970, di sekitar kepulauan Yasuel Samudera Atlantik, beberapa ilmuwan mencoba bereksperimen dengan melakukan pengeboran pada kedalaman 800 meter di dasar laut. Konon kabarnya mereka menemukan sebuah daratan yang telah ada sejak 12000 tahun silam, sebuah daratan yang mirip dengan Atlantis ketika masih berdiri di atas Samudra Atlantik. Apakah di sinilah tempat hilangnya Atlantis?

Tahun 1974 , sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disatukan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia ! Apakah ini dibangun oleh orang atlantis?

Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan piranti instrument yang sangat canggih menemukan piramida didasar laut segitiga maut laut Bermuda. Panjang pyramid kurang lebih 300 meter, tinggi kurang 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera berjarak 100 meter, lebih besar dibanding pyramid Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa. Air laut denagn kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang Piramida besar ini, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Mesir ? Benua Amerika juga terdapat pyramid, apakah berasar dari kerajaan atlantis yang hilang

Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno dibawah area laut segitiga maut . Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan besar vertical dan horizontal serta lorong , rumah beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil, bantaran sungai dan lain-lain .Mereka berdua mengatakan: mutlak percaya yang kami temukan adalah Benua Atlantik yang hilang

Yang disayangkan, piramida dasar laut segitiga Bermuda , berhasil diselidiki dari atas permukaan laut dengan menggunakan instrument canggih, hingga benar-benar dibangun oleh tenaga manusia, sebab mungkin saja sebuah puncak gunung bawah air tersebut berbentuk limas.

Foto peninggalan bangunan kuno di dasar laut yang diambil tim ekspedisi Rusia, juga tidak dapat membuktikan disana adalah bekas tempat kerajaan Atlantis yang hilang . Setelah itu ada tim ekpedisi menyelam kedasar samudera jalan batu didasarlautan Atlantik Pulau Bimini, mengambil sampel jalan batu dan dilakukan penelitian laboraturium serta dianalisa. Hasilnya menunjukan bahwa jalan batu ini umurnya belum mencapai 10.000 tahun . Jika jalan ini dibuat oleh bangsa kerajaan Atlantis, setidak-tidaknya kurang dari 10.000 tahun . Mengenai foto yang ditunjukan kedua kelasi Norwegia itu hingga kini pun tidak bisa membuktikan apa-apa.

Satu-satunya kesimpulan tepat yang diperoleh adalah benar ada sebuah daratan karam di dasar laut atlantik. Jika memang benar di atas laut Atlantik pernah ada kerajaan Atlantis, dan kerajaan Atlantis memang benar tenggelam didasar laut Atlantik, maka didasar laut Atlantik pasti dapat ditemukan bekas-bekasnya .

Hingga saat ini, kerajaan Atlantis tetap merupakan misteri sepanjang masa. Pernah sekitar tahun 2003 lalu, nonton acara di Metro TV yang judulnya Ultimate 10, pada saat itu membahas 10 Tempat paling misterius di Dunia, dan ternyata Atlantis duduk di urutan pertama diatas segitiga Bermuda dan Danau Loch. Dari situ saya baru mengetahui kalau memang tempat paling misterius nomor satu membuat penasaran khalayak banyak.

Pada saat penayangan Atlantis, diputar film dokumenter mengenai pelacakan benua yang hilang oleh para tim arkeolog. Dan benar, dari apa yang saya saksikan didasar laut perairan dangkal Karibia ditemukan semacam jalan setapak yang sangat panjang dengan struktur yang sangat modern. Selain itu, di perairan tersebut juga ditemukan semacam bekas-bekas bangunan yang telah hancur


Penyelidikan dengan Google Earth
Google memiliki kemampuan pemetaan secara 3D yang dapat menampilkan wilayah di bawah laut, seperti menampilkan gunung di bawah lautan. Seseorang menemukan ada suatu wilayah di perairan wilayah Atlantis yang menampilkan grid mirip kota. Dan tiba-tiba saja, wilayah Atlantis tersebut dihapus oleh Google dari Google Maps.

Google mengatakan bahwa wilayah grid Atlantis tersebut hanyalah kesalahan data karena salah intepretasi software. Setelah diupdate, wilayah tersebut memang tidak ada apa-apanya. Update terbaru ini merupakan penyempurnaan dengan peningkatan akurasi hingga 10 persen lebih baik

Tabliod The Sun mengabarkan seorang berkebangsaan Inggris telah melakukan penyelidikan tentang keberadaan Atlantis dengan menggunakan Google Earth. Kabarnya, orang tersebut menemukan bukti-bukti tentang keberadaan kota tersebut. Bukti-bukti yang dimaksud adalah sisa-sisa tembok yang saling silang seukuran Inggris.

Menurutnya, sangat tidak mungkin jika hal itu terjadi atas dasar kebetulan. Bahkan, makhluk secerdas manusia pun tak mampu membangun garis-garis sepanjang 3,5 mil semacamnya jika berada di dalam air laut. Penemuan ini muncul di sepanjang 620 mil laut Maroko, di dekat kepulauan Canary.

Menanggapi hal ini, Google menyatakan, “Memang benar banyak sekali hal baru yang ditemukan setelah Google Earth diluncurkan. Antara lain ditemukannya sebuah hutan di Mozambik berisi spesies langka yang belum diketahui jenisnya dan terumbu karang Australia serta sisa peninggalan vila Romawi kuno.” Namun, pihak Google membantah pernyataan sang penemu tadi. Google memberitahukan bahwa yang terlihat di dasar laut itu merupakanBathymetric (seafloor terrain) data dari kapal yang sedang mengambil pengukuran di dasar laut. Jadi garis tersebut merupakan jalan perahu selama mengumpulkan data.
                                                          where is the atlantis?


sampai saat ini belum ada bukti yang pasti dalam pencarian atlantis yang hilang

sumber:
http://www.bibleandscience.com/
http://www.anneahira.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar