Keutamaan Menjaga Lidah
REPUBLIKA.CO.ID, Wahai kaum Muslimin
peliharalah lidah anda untuk tidak mengucapkan kala-kata kotor dan jangan
melakukan kebiasaan-kebiasaan jelek.
Ingatlah Firman Allah SWT, “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan
ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir (QS. Qaf, 50,18).
Apabila baik perkataanmu, maka akan bermanfaat bagimu. Tapi jika jelek, maka
akan mencelakakanmu.
Dewasa ini, di masyarakat sering terdengar perkataan kasar dan jorok yang bisa menegakkan bulu roma bila terdengar oleh orang-orang berbudi.
Ironisnya, hal ini justru banyak terjadi di negara-negara yang suci dan bersih ini. Umpatan dan caci maki sering hinggap ke telinga dari berbagai perkumpulan kita, juga kata-kata kotor yang kontradiktif dengan ajaran Rasulullah SAW.
Semua itu terjadi tanpa ada yang mencegahnya. Mereka tidak lagi mengindahkan kaidah- kaidah agama, seakan perasaan mereka sudah mati dan menganggap sepele ucapan-ucapan yang rendah dan hina ini.
Wahai hamba Allah, syariat agama telah mengharamkan perbuatan tersebut dan
memerintahkan kita agar senantiasa memegang teguh etika agama dalam segala
perkara, baik dalam berbicara maupun bermuamalah.
Agama memerintahkan kita agar memelihara segala sesuatu yang menyangkut masalah
harga diri, dan memerintahkan agar berakhlak dengan akhlak yang telah diajarkan
Allah kepada Rasul-Nya.
*
Khutbah Masjidil Haram oleh Syekh Abdullah Ibnu Muhammad Al-Khulaifi, Khatib
dan Imam Masjidil Haram
Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Hannan Putra
REPUBLIKA.CO.ID, Kita pun diwajibkan
menggunakan sopan santun dalam bermuamalah dengan saudara sesama Muslim, sesuai
dengan kedudukan mereka yang harus dihormati dan dijaga perasaannya.
Wahai hamba Allah, menjadi kewajiban kalian untuk mencegah setiap orang bodoh yang secara terang-terangan mengucapkan kata-kata kotor.
Hentikan kebiasaan mereka mengeluarkan kata-kata rendah dan hina yang bisa menusuk perasaan orang lain, dan yang telah diharamkan oleh agama.
Kewajiban yang telah terpikul di pundakmu adalah mendidik anak-anakmu agar mulut mereka bersih dari segala perkataan yang rusak dan diharamkan agama.
Seorang Mukmin sejati tidak suka melaknat, tidak suka mencela, dan bukan orang yang suka berkata kotor.
Persiapkan anak-anak kalian lebih baik dan didiklah mereka sebaik-baiknya, semoga Allah mengasihi kalian. Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Mahamelihat, dan kelak kalian akan beroleh balasan sesuai dengan amal perbuatan kalian.
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”
* Khutbah Masjidil Haram oleh Syekh Abdullah Ibnu Muhammad Al-Khulaifi, Khatib dan Imam Masjidil Haram
Wahai hamba Allah, menjadi kewajiban kalian untuk mencegah setiap orang bodoh yang secara terang-terangan mengucapkan kata-kata kotor.
Hentikan kebiasaan mereka mengeluarkan kata-kata rendah dan hina yang bisa menusuk perasaan orang lain, dan yang telah diharamkan oleh agama.
Kewajiban yang telah terpikul di pundakmu adalah mendidik anak-anakmu agar mulut mereka bersih dari segala perkataan yang rusak dan diharamkan agama.
Seorang Mukmin sejati tidak suka melaknat, tidak suka mencela, dan bukan orang yang suka berkata kotor.
Persiapkan anak-anak kalian lebih baik dan didiklah mereka sebaik-baiknya, semoga Allah mengasihi kalian. Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Mahamelihat, dan kelak kalian akan beroleh balasan sesuai dengan amal perbuatan kalian.
Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.”
* Khutbah Masjidil Haram oleh Syekh Abdullah Ibnu Muhammad Al-Khulaifi, Khatib dan Imam Masjidil Haram
Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Hannan Putra
So, kawan
Karena
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar