Selasa, 18 Desember 2012

Hompimpa yuk...

Hompimpa atau hompimpah adalah sebuah cara untuk menentukan siapa yang menang dan kalah dengan menggunakan telapak tangan yang dilakukan oleh minimal tiga peserta. Secara bersama-sama, peserta mengucapkan kata hom-pim-pa. Ketika mengucapkan suku kata terakhir (pa), masing-masing peserta memperlihatkan salah satu telapak tangan dengan bagian dalam telapak tangan menghadap ke bawah atau ke atas. Dalam budaya Betawi, hompimpa dilakukan dengan lagu berlirik “Hompimpa alaium gambreng. Mpok Ipah pakai baju rombeng”.

Pemenang adalah peserta yang memperlihatkan telapak tangan yang berbeda dari para peserta lainnya. Ketika peserta lainnya sudah menang, peserta yang kalah ditentukan oleh dua peserta yang tersisa dengan melakukan suten (suit)

Tapi Selama Ini kamu tahu ga maknanya? Setelah liat acara TV Kick Andy, ternyata arti dari Kalimat “Hongpimpa Alaium Gambreng” Itu Bermakna “Dari Tuhan Kembali Ke Tuhan, Mari Kita Bermain !!!”

Percaya atau tidak?

Senin, 17 Desember 2012

GAYA PACARAN YANG NORAK ABIS


Anda ingin mendapatkan jodoh?
Anda ingin mendapatkan kasih sayang?
Anda ingin mendapat perhatian lebih?
Atau anda ingin menghilangkan bekas panu?

Oke, ini saatnya #TabibCinta ngasih masukan-masukan sesat buat para penyembah kasih sayang pacar. Yah.. kalau kata temen gue sih, hidup itu terasa flat kalau elo cuma bisa naksir tanpa menyatakan, jleb.

Sebenernya sih, proses sebelum jadian itu menjijikan banget, dan entah kenapa menurut gue cowok itu keliatan lebih najong saat mereka lagi kasmaran, contohnya? Nulis selalu di diakhiri dengan huruf “H” (re: kamuh lagi apaahh?) sumpah, ini bener-bener ngerusak bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Ngomongin soal cinta, gue punya banyak bad history juga sih. Contohnya dulu pas gue lagi asik-asiknya chat dijejaring sosial. namanya indriana ginanjar, gue bingung dia ini cewek atau cowok, cuma hati kecil gue yakin kalau dia ini cewek. Nah, dia ngirim chat ke gue dengan nada yang nggak jauh beda sama waria-waria orgasme di perempatan jalan.
“eh septian yah? Salam kenal http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/smilies/sumbangan/15.gif
“ya, ini siapa?”
“aq indria, nak malang. Kamuh?”
“gue farhan, anak tunggal dari 3 bersaudara..”
“kok?”
“kenapa?”
“gapapah, kamu lucu deh kaya briptu norman..”
“……”
“eh, septian..”
“………..”
“yah, kq gak bales? yaudah aq off dulu yach, mau benerin kopling motor http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/smilies/sumbangan/15.gif
“buset, dasar cewek macho..”
“ih http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/smilies/sumbangan/06.gif aq cowok septiaaaann…”
“JANGAN SOK IMUT LO NJIIINNGG !!!”

Mulai saat itu gue jadi sedikit trauma sama yang namanya random chat, gue takut dinodai aja sih, gue kan masih cinta sama keperjakaan gue. Ohiya back to the main topic, jadi gue ini tipikal orang yang nggak terlalu menitik beratkan pacaran juga sih, beberapa hal yang bikin gue kesel sama gaya pacaran orang Indonesia adalah….. semuanya.

So, kali ini gue mau ngebahas gaya pacaran anak jaman sekarang yang tingkat ke-najisan-nya-di-atas-rata-rata, cekibrot ! :

1. AYAH-BUNDA. PAPI-MAMI.
Sebenernya model pacaran kaya gini udah biasa banget dari jamannya ayu tingting belum terkenal, iya contohnya tetangga gue. Entah kenapa gue merasa nyesel punya tetangga kaya dia, jadi singkat cerita gue nggak sengaja ketemu dia lagi jalan sama pasangannya, yah.. waktu gue denger sih, dia ngomong “mi, kapan kita pulang nih..” alhasil kuping gue gatel, terus gue samperin mereka.
“eh, lo tau norak gak?”
“loh? Elo kenapa han?”
“itu apaan sih manggil mami-mami segala? Uweekkk…”
“oh tadi? Bukan gitu, nama dia sumi, makanya gue panggil MI han..”
“…………………………………….”
*nyeduh baygon*
*lompat dari atas tower Wi-fi*

Yah.. kalian tau lah pasti gimana perasaan gue waktu itu? Iya, gue nggak tau mau ngelakuin apa, soalnya gue udah malu banget. Itu rasanya kaya gue-mamerin-titit-gue-ke-wali-kelas, malu abis.

2. PACARAN DI FLY OVER.
Yah, wajar aja sih kalau hal ini di jadiin alternative buat orang pacaran. cuma bermodal motor yang diparkirin doang di ujung fly over.. sembari berpegangan tangan tuh rasanya seneng banget, yah, mungkin mereka mau ngikutin adegannya rose sama jack di film titanic. Tapi apa daya, modal tidak ada.

Di deket rumah gue ada fly over, dan itu kalau malem minggu ramenya enggak masuk akal banget. ada yang lagi pelukan, ada yang lagi ciuman, ada yang lagi grepe-grepe, wiiihh pokoknya mereka lagi berfantasy gitu deh. Yah, gue juga bingung sih sama orang pacaran, padahal fly over itu kalah indah sama menara sutet, iya, menara sutet kan semacem menara eifel tanpa bea cukai.

So, menurut gue pacaran di fly over itu norak banget, elo cuma bermodal rayuan sama gombalan doang? Itu basi men, yang dibutuhin dalam sebuah hubungan itu moment untuk dikenang, nah terus kalau elo pacaran di fly over, apa yang mau dikenang setttaaaann?!?

3. DAMN RETWEETED
Kalau menurut gue sih lebih-baik-unfoll-orang-yang-retweetan-sama-pacarnya, daripada gue harus nusuk-nusukin garpu ke mata tuh orang, sebenernya emang aneh sih sama orang yang RT-RT-an gitu, yah.. emang dia nggak bisa mention2an aja biar keliatan lebih tertutup? #PencitraanJombloSePulauJawa.

Begini contoh tweet yang nggak berperikeasmaraan :
@bowolutchue aq juga cayang qmu :* RT @iyemimoetz cayang banget cama bowo yang betisnya seksi :* RT @bowolutchue Iyem kemana yah? http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/smilies/sumbangan/06.gif

Gue : “EH JAMBAN !! TWITTER BUKAN PUNYA GURU NGAJI LO !! JADI JANGAN SEENAKNYA MESRA-MESRAAN !!”
*sign out*
*sign in lagi*

Ya, sebenernya boleh-boleh aja kalian kaya gitu, Cuma kayanya cara kaya gitu keliatan lebih norak deh, soalnya orang bakal keliatan risih, kalau timeline nya di isi sama yang begituan. So, mulai sekarang jauhin cara kaya gini, apa salahnya kan.. kita melakukan hal yang baik buat fakir asmara yang kerjaannya cuma ngetweet doang? Yap, jomblo. HAHAHAHA.

4. MARRIED BY ACCIDENT
Dan ini adalah gaya pacaran yang paling norak abis. Yap, mereka terpaksa nikah diusia dini cuma karena perut si cewek udah mulai mengembang. Bukan, dia bukan pake soda kue. Dia ngelakuin hubungan sex diluar nikah, coba lo bayangin? Jaman sekarang anak SMP aja udah kenal grepe-grepe, beeeh gue kalah. Padahal jamannya gue SMP, gue masih demen banget ngoleksi posternya John Cena, iya sebagai anak jaman sekarang, gue merasa gagal.

Dulu jamannya gue SMP, gue punya adek kelas. Dia ini cakep, terus pendiem banget anaknya, cuma pas gue lulus SMP, gue dapet kabar kalau dia ini hamil lantaran ngesex sama 3 murid cowok dikelasnya, kurang keren apa coba? Tiga lawan satu, semacem kopi susu. iya, 3in1.

So, kalian yang udah beranjak dewasa, kayanya harus lebih mawas diri deh buat ngadepin hidup yang kacau ini, apa lagi jaman sekarang itu macem sex bebas udah biasa banget dikalangan remaja, yap, jaman sekarang yang begituan malah di jadiin kebutuhan hidup, kiamat.

Nah, itu barusan adalah gaya pacaran yang tergolong norak, entah kalian masuk dibagian yang mana. Kalau menurut gue sih, pacaran itu dijadiin pengalaman, iya.. pengalaman untuk saling berbagi, saling mengisi, atau saling berinteraksi satu sama lain, buat ngejaga keharmonisan ajasih sebenernya http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/smilies/sumbangan/15.gif

Selasa, 11 Desember 2012

Ternyata....

Virus HIV AIDS sebenarnya bukan berasal dari simpanse, tetapi ciptaan para ilmuwan yang kemudian diselewengkan melalui rekayasa tertentu untuk memusnahkan etnis tertentu.” (Jerry D. Gray, Dosa-dosa Media Amerika – Mengungkap Fakta Tersembunyi Kejahatan Media Barat, Ufuk Press 2006 h. 192).

Tulisan Allan Cantwell, Jr. M.D. ini mengungkapakan rahasia asal-usul AIDS dan HIV, juga bagaimana ilmuwan menghasilkan penyakit yang paling menakutkan kemudian menutup-nutupinya.
Teori” Monyet Hijau
1.Tidak sedikit orang yang sudah mendengar teori bahwa AIDS adalah ciptaan manusia. Menurut The New York Times yang terbit 29 Oktober 1990, tiga puluh persen penduduk kulit hitam di New York City benar-benar percaya bahwa AIDS adalah “senjata etnis” yang didesain di dalam laboratorium untuk menginfeksi dan membunuh kalangan kulit hitam. Sebagian orang bahkan menganggap teori konspirasi AIDS lebih bisa dipercaya dibandingkan teori monyet hijau Afrika yang dilontarkan para pakar AIDS. Sebenarnya sejak tahun 1988 para peneliti telah membuktikan bahwa teori monyet hijau tidaklah benar. Namun kebanyakan edukator AIDS terus menyampaikan teori ini kepada publik hingga sekarang. Dalam liputan-liputan media tahun 1999, teori monyet hijau telah digantikan dengan teori simpanse di luar Afrika. Simpanse yang dikatakan merupakan asal-usul penyakit AIDS ini telah diterima sepenuhnya oleh komunitas ilmiah.
2. “Pohon keturunan” filogenetik virus primata (yang hanya dipahami segelintir orang saja) ditampilkan untuk membuktikan bahwa HIV diturunkan dari virus primata yang berdiam di semak Afrika. Analisis data genetika virus ditunjukkan melalui “supercomputer” di Los Alamos, Mexico, menunjukkan bahwa HIV telah “melompati spesies’, dari simpanse ke manusia sekitar tahun 1930 di Afrika.
Eksperimen Hepatitis B Pra-AIDS kepada Pria Gay (1978-1981)
Ribuan pria gay mendaftar sebagai manusia percobaan untuk eksperimen vaksin hepatitis B yang “disponsori pemerintah AS” di New York, Los Angeles, dan San Fransisco. Setelah beberapa tahun, kota-kota tersebut menjadi pusat sindrom defisiensi kekebalan terkait gay, yang belakangan dikenal dengan AIDS. Di awal 1970-an, vaksin hepatitis B dikembangkan di dalam tubuh simpanse. Sekarang hewan ini dipercaya sebagai asal-usul berevolusinya HIV. Banyak orang masih merasa takut mendapat vaksin hepatitis B lantaran asalnya yang terkait dengan pria gay dan AIDS. Para dokter senior masih bisa ingat bahwa eksperimen vaksin hepatitis awalnya dibuat dari kumpulan serum darah para homoseksual yang terinfeksi hepatitis.
Kemungkinan besar HIV “masuk” ke dalam tubuh pria gay selama uji coba vaksin ini. Ketika itu, ribuan homoseksual diinjeksi di New York pada awal 1978 dan di kota-kota pesisir barat sekitar tahun 1980-1981.
Apakah jenis virus yang terkontaminasi dalam program vaksin ini yang menyebabkan AIDS? Bagaimana dengan program WHO di Afrika? Bukti kuat menunjukkan bahwa AIDS berkembang tak lama setelah program vaksin ini. AIDS merebak pertama kali di kalangan gay New York City pada tahun 1979, beberapa bulan setelah eksperimen dimulai di Manhattan. Ada fakta yang cukup mengejutkan dan secara statistik sangat signifikan, bahwa 20% pria gay yang menjadi sukarelawan eksperimen hepatitis B di New York diketahui mengidap HIV positif pada tahun 1980 (setahun sebelum AIDS menjadi penyakit “resmi’). Ini menunjukkan bahwa pria Manhattan memiliki kejadian HIV tertinggi dibandingkan tempat lainnya di dunia, termasuk Afrika, yang dianggap sebagai tempat kelahiran HIV dan AIDS. Fakta lain yang juga menghebohkan adalah bahwa kasus AIDS di Afrika yang dapat dibuktikan baru muncul setelah tahun 1982. Sejumlah peneliti yakin bahwa eksperimen vaksin inilah yang berfungsi sebagai saluran tempat “berjangkitnya” HIV ke populasi gay di Amerika. Namun hingga sekarang para ilmuwan AIDS mengecilkan koneksi apapun antara AIDS dengan vaksin tersebut.
Umum diketahui bahwa di Afrika, AIDS berjangkit pada orang heteroseksual, sementara di Amerika Serikat AIDS hanya berjangkit pada kalangan pria gay. Meskipun pada awalnya diberitahukan kepada publik bahwa “tak seorang pun kebal AIDS”, faktanya hingga sekarang ini (20 tahun setelah kasus pertama AIDS), 80% kasus AIDS baru di Amerika Serikat berjangkit pada pria gay, pecandu narkotika, dan pasangan seksual mereka. Mengapa demikian? Tentunya HIV tidak mendiskriminasi preferensi seksual atau ras tertentu. Apakah benar demikian?
Keserupaan dengan FLU Burung
Di pertengahan tahun 1990-an, para ahli biologi berhasil mengidentifikasi setidaknya 8 subtipe (strain) HIV yang menginfeksi berbagai orang di seluruh dunia. Telah terbukti, strain B adalah strain pra dominan yang menginfeksi gay di AS. Strain HIV ini lebih cenderung menginfeksi jaringan rektum, itu sebabnya para gay yang cenderung menderita AIDS dibandingkan non-gay
Sebaliknya, Strain HIV yang umum dijumpai di Afrika cenderung menginfeksi vagina dan sel serviks (leher rahim), sebagaimana kulup penis pria. Itu sebabnya, di Afrika, HIV cenderung berjangkit pada kalangan heteroseksual.
Para pakar AIDS telah memeberitahukan bahawa AIDS Amerika berasal dari Afrika, padahal Strain HIV yang umum dijumpai di kalangan pria gay nyaris tak pernah terlihat di Afrika! Bagaimana bisa demikian? Apakah sebagian Strain HIV direkayasa agar mudah beradaptasi ke sel yang cenderung menginfeksi kelamin gay?
Telah diketahui, pria ilmuwan SCVP (Special Virus Cancer Program) mampu mengadaptasi retrovirus tertentu agar menginfeksi jenis sel tertentu. Tak kurang sejak tahun 1970, para ilmuwan perang biologis telah belajar mendesain agen-agen (khususnya virus) tertentu yang bisa menginfeksi dan menyerang sel kelompok rasial “tertentu”. Setidaknya tahun 1997, Stephen O’Brien dan Michael Dean dari Laboratorium Keanekaragaman Genom di National Cancer Institute menunjukkan bahwa satu dari sepuluh orang kulit putih memiliki gen resisten-AIDS, sementara orang kulit hitam Afrika tidak memiliki gen semacam itu sama sekali. Kelihatannya, AIDS semakin merupakan “virus buatan manusia yang menyerang ras tertentu” dibandingkan peristiwa alamiah.
Berkat bantuan media Amerika, virus ini menyebar ke jutaan orang tertentu di seluruh dunia sebelum segelintir orang mulai waspada akan kejahatan di balik penciptaan virus ini. Di tahun 1981, pejabat kesehatan memastikan “masyarakat umum” bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan. “AIDS adalah penyakit gay” adalah jargon yang sering dikumandangkan media.
Setidaknya tahun 1987, Robert Gallo memberitahu reporter Playboy, David Black, “Saya pribadi belum pernah menemukan satu kasus pun (di Amerika) dimana pria terkena virus (AIDS) dari seorang wanita melalui hubungan intim heteroseksual .” Gallo melanjutkan, “AIDS tak akan menjadi bahaya yang tak bisa teratasi bagi masyarakat umum.” Apakah ini sekedar spekulasi ataukah Gallo mengetahui sesuatu yang tidak ia ceritakan?

Sumber : http://www.beritaunik.net/unik-aneh/asal-usul-penyakit-aids.html

Senin, 03 Desember 2012

Kamu Kenapa Gak Bisa Move On?


Heyho! Apa kabar? Masih nunggu dia ngehubungin duluan padahal kamu yang kangen? Mau sampe kapan?… Apa? Oooh, kamu bukan siapa-siapanya dia. Pantes.
Anyway, kali ini gue pengen nulis tentang kegelisahan banyak orang nih. Mungkin termasuk kamu. Iya, tentang move on.
Foto: Bloomimage/Corbis
Foto: Bloomimage/Corbis
Move on kalo dibayangkan bisa semudah terbang, kalo dilakukan bisa semudah berjalan… ketika lumpuh.
Banyak banget orang yang gak bisa move on, ada juga yang gak mau move on, bahkan ada yang gak bisa dan gak mau move on. Yang baru-baru ini rame juga sekarang sering ada yang gak move on, padahal memiliki aja gak pernah. Aneh, kan?
Dari pernyataan gue tadi di atas, bisa ditarik kalo move on itu bukan cuma masalah bisa, atau mau. Tapi harus mau, dan harus bisa. Kalo salah satu aja nggak ada, bakalan sulit.
Setelah melakukan pengamatan pada pengalaman-pengalaman gue dan pengalaman-pengalaman orang lain, gue rasa ada beberapa faktor kenapa orang susah move on. Cekidot!
Sebenernya alasan “gak mau” dan “gak bisa” itu kurang masuk akal menurut gue, karena itu bukan alasan yang sesungguhnya. Selalu ada alasan-alasan lain di balik itu semua.
Ketemu Tiap Hari
Gimana bisa kamu move on dari orang yang tiap hari ketemu? Masih satu lingkungan? Pasti rasanya nyesek banget kamu putus dari orang itu, tapi liat dia setiap hari, entah karena satu kelas, satu organisasi, atau satu tongkrongan. Pokoknya nyesek deh.
Ini juga sering dijadiin ‘excuse’ buat gak move on. “Ah, ketemu tiap hari. Jadi, buat apa move on?”
Kadang herannya lagi, pas dia udah bisa move on duluan dengan punya pacar lagi, itu malah bikin kamu tambah gak bisa move on. Aneh.
Teman-Teman yang juga Temannya Dia
“Eh, lo udah putus sama dia?”
“Si [nama mantan] ke mana? Kok kalian gak pernah bareng lagi?”
Kalimat-kalimat kayak di atas dari temen-temen tuh yang bikin susah move on.
“Kok bisa? Kalian kan serasi banget?”
Apalagi kalo ditambah kalimat itu setelah tau kamu udah putus sama dia.
Penasaran
Masih ada yang belum terselesaikan. Sesederhana itu. Makanya ada orang yang gak pernah milikin dia aja susah move on dari dia, ya karena penasaran itu. Padahal kalo udah pernah milikin, mungkin malah jadi gampang move on.
Entah apa yang belum terselesaikan, intinya masih belum selesai. Sayangnya, ada yang menyalahgunakan rasa masih sayang orang lain untuk membalas dendam, misalnya dengan pura-pura gak bisa move on buat balikan terus bales semua perlakuan dia.
Faktor Eksternal yang Harusnya Gak Jadi Penghalang
Biar jelas, langsung gue beri contoh aja: gak dapet restu orang tua, beda agama, atau keduanya.
Sudah Terlalu Jauh, Sehingga Semuanya Terlalu Berharga
Sulit rasanya merelakan orang yang sudah terlalu banyak memberi kenangan, terlepas itu indah atau pahit.
Ini alasan yang paling sering dijadiin ‘pemakluman’ untuk orang buat gak move on.
Kalo kamu, gak bisa move on karena apa? Kayaknya yang gak bisa move on padahal memiliki aja gak pernah nih.
Yang mana pun penyebab kamu nggak move on, keputusannya ada di kamu sendiri, selama gak bikin menyesal. Karena ada loh orang yang menikmati ke-tidak-move-on-annya. So, tetap semangat!